Memulai sebuah perjalanan karier di sebuah perusahaan teknologi finansial (fintech) yang sedang melesat seperti Xendit adalah impian bagi banyak profesional muda di era digital ini. Bukan hanya sekadar mencari pekerjaan, tetapi lebih kepada mencari sebuah pengalaman yang transformatif, di mana setiap hari adalah kesempatan untuk belajar, berinovasi, dan berkontribusi pada sesuatu yang lebih besar. Pengalaman kerja di Xendit, bagi saya pribadi, adalah sebuah babak yang penuh dengan dinamika, tantangan, pembelajaran tak henti, dan pertumbuhan yang eksponensial. Ini bukan sekadar tempat bekerja, melainkan sebuah ekosistem yang mendorong setiap individu untuk melampaui batas kemampuan mereka, merangkul ketidakpastian, dan secara aktif membentuk masa depan pembayaran digital di Asia Tenggara.
Xendit telah lama dikenal sebagai pemain kunci dalam lanskap fintech regional, dengan reputasinya yang solid sebagai perusahaan yang berani mendobrak kemapanan, inovatif, dan berorientasi pada dampak nyata. Sejak awal, visi Xendit untuk menyederhanakan dan memodernisasi infrastruktur pembayaran di wilayah ini telah menarik perhatian saya. Ada daya tarik kuat pada misi mereka untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala, mulai dari UMKM hingga perusahaan raksasa, dengan solusi pembayaran yang efisien, aman, dan mudah diintegrasikan. Artikel ini akan mengupas tuntas setiap aspek pengalaman saya di Xendit, mulai dari kesan pertama, budaya kerja yang unik, tantangan yang dihadapi, hingga pelajaran berharga yang saya petik, yang semuanya membentuk diri saya menjadi individu yang lebih tangguh dan berwawasan luas.
Kisah ini bukan hanya tentang pencapaian individu, tetapi juga tentang bagaimana sebuah lingkungan yang tepat dapat menjadi katalisator bagi perkembangan diri yang tak terduga. Di Xendit, setiap proyek adalah petualangan, setiap masalah adalah teka-teki yang menantang untuk dipecahkan, dan setiap rekan kerja adalah sumber inspirasi. Mari kita selami lebih dalam bagaimana rasanya menjadi bagian dari "rocketship" yang terus melesat ini, meninggalkan jejak inovasi di belakangnya.
Langkah pertama saya di Xendit terasa seperti melangkah ke dalam pusaran energi yang tak pernah berhenti. Sebelum bergabung, saya sudah mendengar banyak cerita tentang budaya kerja yang serba cepat, ambisius, dan inovatif di Xendit. Namun, mengalami sendiri atmosfer tersebut adalah hal yang sama sekali berbeda. Dari saat saya pertama kali memasuki kantor, saya langsung merasakan getaran semangat kewirausahaan yang kental, di mana setiap individu terlihat sibuk namun penuh antusiasme, berkolaborasi dalam berbagai proyek dengan tujuan yang jelas: menciptakan dampak.
Proses onboarding di Xendit adalah pengalaman yang sangat terstruktur dan intensif, dirancang untuk memastikan setiap karyawan baru tidak hanya memahami peran mereka, tetapi juga meresapi nilai-nilai inti perusahaan dan visi jangka panjangnya. Bukan sekadar sesi pengenalan formal, tetapi lebih seperti "kursus kilat" tentang ekosistem Xendit, produk-produknya, teknologi yang digunakan, dan filosofi di balik setiap keputusan bisnis. Saya diperkenalkan dengan sejarah Xendit, perjuangan awal mereka, hingga pencapaian-pencapaian monumental yang telah mereka raih. Ini memberikan saya pemahaman yang kuat tentang DNA perusahaan dan bagaimana saya dapat berkontribusi pada babak selanjutnya.
Salah satu aspek yang paling berkesan dari onboarding adalah penekanan pada "First Principles Thinking" – sebuah pendekatan untuk memecahkan masalah dengan mengidentifikasi asumsi dasar dan membangun solusi dari nol, daripada hanya meniru apa yang sudah ada. Konsep ini tidak hanya diajarkan, tetapi juga dipraktikkan dalam setiap diskusi dan proyek. Ini mengajarkan saya untuk berpikir lebih kritis, tidak mudah puas dengan jawaban permukaan, dan selalu mencari akar permasalahan yang sebenarnya. Pendekatan ini adalah salah satu fondasi utama yang membuat Xendit mampu berinovasi dan unggul di tengah persaingan ketat.
Selain itu, saya segera menyadari bahwa Xendit sangat menjunjung tinggi otonomi dan kepemilikan. Sejak hari pertama, saya diberi tanggung jawab yang signifikan dan kepercayaan untuk mengambil keputusan. Ini mungkin terasa menakutkan bagi sebagian orang, tetapi bagi saya, ini adalah kesempatan emas untuk tumbuh dengan cepat. Lingkungan ini mendorong saya untuk proaktif, berani mengambil risiko yang terukur, dan belajar dari setiap kesalahan dengan cepat. Tidak ada ruang untuk bersembunyi di balik birokrasi; setiap orang diharapkan untuk menjadi "pemilik" pekerjaannya dan bertanggung jawab penuh atas hasilnya.
Interaksi dengan rekan-rekan kerja juga merupakan bagian integral dari proses onboarding. Saya dipertemukan dengan mentor dan rekan tim yang sangat suportif, siap membantu dan membimbing saya melalui kurva pembelajaran yang curam. Lingkungan yang kolaboratif ini memastikan bahwa meskipun saya diberi otonomi, saya tidak pernah merasa sendirian. Ada sistem dukungan yang kuat, baik formal maupun informal, yang membuat transisi menjadi lebih mulus. Saya ingat sering berdiskusi panjang lebar dengan senior dan rekan sejawat, tidak hanya tentang pekerjaan, tetapi juga tentang visi, strategi, dan bahkan filosofi hidup. Percakapan semacam itu memperkaya pemahaman saya dan membantu saya merasa benar-benar menjadi bagian dari keluarga Xendit.
Kesan pertama saya terhadap Xendit adalah bahwa ini adalah tempat bagi mereka yang berani bermimpi besar, siap bekerja keras, dan selalu haus akan pembelajaran. Ini adalah tempat di mana batas antara 'pekerjaan' dan 'passion' sering kali kabur, karena setiap orang didorong untuk membawa diri terbaik mereka dan menemukan makna dalam setiap kontribusi. Saya tahu sejak awal bahwa perjalanan ini tidak akan mudah, tetapi saya juga tahu bahwa ini akan menjadi salah satu pengalaman paling berharga dalam hidup saya.
Ilustrasi roket yang melesat, melambangkan pertumbuhan cepat dan ambisi Xendit.
Jika ada satu kata yang dapat merangkum lingkungan kerja di Xendit, itu adalah "dinamis." Ini adalah tempat di mana kecepatan adalah norma, dan perubahan adalah satu-satunya konstanta. Lingkungan ini bukan untuk semua orang; dibutuhkan individu yang adaptif, resilien, dan memiliki dorongan kuat untuk terus belajar dan berinovasi. Saya menemukan diri saya tenggelam dalam alur kerja yang sangat cepat, di mana setiap hari membawa tantangan baru dan peluang untuk menciptakan solusi yang belum pernah ada sebelumnya.
Xendit beroperasi dengan mentalitas startup sejati, bahkan setelah mencapai status unicorn. Ini berarti birokrasi diminimalisir, dan pengambilan keputusan sering kali sangat cepat. Filosofi "bergerak cepat dan memecahkan masalah" bukan hanya slogan, melainkan sebuah prinsip yang diinternalisasi oleh setiap anggota tim. Ini berarti: jika ada masalah, identifikasi, diskusikan, dan implementasikan solusi secepat mungkin. Tidak ada waktu untuk menunggu izin berlapis atau proses yang bertele-tele. Kebebasan untuk bereksperimen, bahkan dengan risiko kegagalan, adalah bagian tak terpisahkan dari budaya ini.
Dalam praktiknya, ini berarti banyak proyek yang dijalankan secara paralel, tim-tim bekerja secara gesit (agile), dan komunikasi antar tim menjadi sangat krusial. Saya belajar bagaimana mengelola prioritas yang berubah dengan cepat, beradaptasi dengan teknologi baru dalam hitungan minggu, dan berkolaborasi secara efektif dengan berbagai departemen mulai dari teknik, produk, penjualan, hingga operasional. Kemampuan untuk merangkul ambiguitas dan menciptakan struktur di tengah kekacauan adalah keterampilan yang sangat diasah di Xendit.
Inovasi bukan hanya departemen terpisah di Xendit; itu adalah mindset yang meresap ke dalam setiap fungsi dan individu. Setiap anggota tim didorong untuk berpikir "di luar kotak," menantang status quo, dan mengusulkan ide-ide baru yang dapat meningkatkan produk atau proses. Saya sering terlibat dalam sesi brainstorming yang intens, di mana ide-ide liar sekalipun disambut baik, dievaluasi, dan jika memungkinkan, diuji coba.
Contoh nyata dari inovasi ini adalah pengembangan fitur-fitur baru yang belum pernah ada di pasar, atau perbaikan fundamental pada infrastruktur pembayaran yang sudah ada. Tim teknik, misalnya, terus-menerus mencari cara untuk mengoptimalkan sistem, membuatnya lebih skalabel dan tangguh. Tim produk selalu berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka yang belum terpenuhi dan menerjemahkannya menjadi fitur-fitur revolusioner. Keterlibatan saya dalam proses ini mengajarkan saya pentingnya empati terhadap pengguna, analisis data yang cermat, dan kemampuan untuk menerjemahkan visi menjadi realitas teknis.
Tentu saja, lingkungan yang serba cepat ini datang dengan serangkaian tantangannya sendiri. Tekanan untuk berkinerja tinggi, tenggat waktu yang ketat, dan ekspektasi yang tinggi adalah bagian dari keseharian. Ada kalanya saya merasa kewalahan oleh banyaknya tugas dan kecepatan informasi yang masuk. Namun, di sinilah letak pembelajaran terbesarnya: bagaimana mengelola stres, bagaimana memprioritaskan tugas secara efektif, dan kapan harus meminta bantuan.
Manajemen waktu menjadi keterampilan yang sangat penting. Saya belajar untuk memecah proyek besar menjadi tugas-tugas kecil yang dapat dikelola, menggunakan alat-alat manajemen proyek secara disiplin, dan secara proaktif mengkomunikasikan kemajuan serta hambatan kepada tim. Salah satu pelajaran terpenting adalah menyadari bahwa kegagalan adalah bagian dari proses inovasi. Di Xendit, kegagalan tidak dilihat sebagai akhir, melainkan sebagai data yang berharga untuk belajar dan beradaptasi. Ada budaya di mana orang tidak takut untuk mengakui kesalahan mereka, membahasnya, dan kemudian bergerak maju dengan pelajaran yang diambil.
Melalui semua ini, saya merasakan akselerasi pertumbuhan diri yang luar biasa. Setiap proyek, setiap masalah yang saya hadapi, dan setiap interaksi dengan rekan kerja adalah kesempatan untuk mengasah keterampilan saya, baik teknis maupun non-teknis. Lingkungan ini menuntut yang terbaik dari saya, dan sebagai hasilnya, saya menemukan kapasitas diri yang tidak saya ketahui sebelumnya.
Jika Anda mencari tempat untuk stagnan, Xendit bukanlah tempatnya. Namun, jika Anda haus akan pembelajaran dan ingin mempercepat kurva pertumbuhan karier Anda secara eksponensial, maka Xendit adalah laboratorium sempurna. Pengalaman saya di sini adalah serangkaian tantangan yang terus-menerus mendorong saya keluar dari zona nyaman, memaksa saya untuk menguasai keterampilan baru, dan memperdalam pemahaman saya tentang industri fintech yang kompleks.
Di Xendit, saya mendapatkan kesempatan untuk bekerja dengan teknologi mutakhir dan praktik terbaik dalam pengembangan perangkat lunak dan arsitektur sistem. Dari awal, saya terlibat dalam proyek-proyek yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang API, infrastruktur cloud, sistem basis data terdistribusi, dan keamanan siber. Tidak jarang saya harus belajar bahasa pemrograman baru atau kerangka kerja (framework) dalam waktu singkat untuk menyelesaikan sebuah tugas. Lingkungan ini mengajarkan saya untuk menjadi seorang pelajar yang mandiri dan cepat beradaptasi dengan perubahan teknologi.
Namun, pembelajaran tidak hanya terbatas pada aspek teknis. Keterampilan non-teknis atau soft skills juga sangat ditekankan dan diasah. Saya belajar:
Salah satu aset terbesar di Xendit adalah kualitas talenta yang bekerja di sana. Saya beruntung memiliki mentor dan rekan kerja yang luar biasa cerdas, berdedikasi, dan sangat suportif. Mereka tidak hanya ahli dalam bidangnya masing-masing, tetapi juga bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan umpan balik konstruktif, dan berbagi pengetahuan mereka.
Sesi one-on-one yang rutin dengan manajer tidak hanya berfokus pada kinerja, tetapi juga pada rencana pengembangan karier dan area untuk perbaikan. Ada budaya umpan balik 360 derajat yang kuat, di mana setiap orang didorong untuk memberikan dan menerima umpan balik secara terbuka dan jujur. Meskipun terkadang terasa menantang, proses ini sangat membantu dalam mengidentifikasi titik buta dan mempercepat pertumbuhan pribadi dan profesional.
Selain itu, Xendit juga berinvestasi pada pengembangan karyawan melalui berbagai program: lokakarya internal, akses ke platform pembelajaran online, dan bahkan dukungan untuk mengikuti konferensi industri. Saya ingat pernah mengikuti lokakarya tentang arsitektur mikroservis dan keamanan API yang diselenggarakan oleh para ahli internal, yang secara langsung dapat saya terapkan dalam proyek-proyek saya.
Ilustrasi roda gigi yang saling terkait, menggambarkan pentingnya kolaborasi dan inovasi.
Salah satu pelajaran paling penting yang saya peroleh adalah bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bagian integral dari proses pembelajaran dan inovasi. Di Xendit, ada toleransi yang sehat terhadap eksperimen dan, karenanya, terhadap kegagalan. Yang terpenting bukanlah untuk tidak pernah gagal, tetapi untuk gagal dengan cepat, belajar dari kesalahan tersebut, dan beriterasi menuju solusi yang lebih baik.
Saya ingat pernah mengerjakan sebuah fitur yang, setelah diluncurkan, ternyata tidak mendapatkan traksi seperti yang diharapkan. Alih-alih merasa malu atau takut, tim justru melakukan retrospektif mendalam, menganalisis data, dan berbicara langsung dengan pengguna. Dari sana, kami mengidentifikasi kesalahpahaman tentang kebutuhan pasar dan kemudian dengan cepat mempivot, merancang ulang fitur tersebut berdasarkan wawasan baru. Pengalaman ini sangat berharga karena mengajarkan saya bahwa fleksibilitas dan kemampuan untuk mengubah arah dengan cepat adalah kunci dalam lingkungan startup yang dinamis.
Singkatnya, pengalaman di Xendit adalah seperti menaiki "rollercoaster" pembelajaran. Kurva pertumbuhannya mungkin curam, tetapi pemandangannya di puncak sangat memuaskan. Saya tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis dan manajerial yang berharga, tetapi juga mengembangkan pola pikir pertumbuhan yang akan terus membentuk karier saya di masa depan.
Membahas pengalaman kerja di Xendit tidak akan lengkap tanpa menyoroti budaya perusahaannya yang khas. Xendit bukan hanya sekadar tempat di mana orang datang untuk bekerja; ia adalah sebuah komunitas, sebuah "keluarga" yang berbagi visi, nilai-nilai, dan ambisi untuk mengubah lanskap pembayaran digital. Budaya ini adalah salah satu faktor utama yang menjadikan pengalaman kerja di sana begitu transformatif dan tak terlupakan.
Xendit sering digambarkan sebagai "rocketship" – sebuah metafora yang sangat pas untuk perusahaan yang tumbuh dengan kecepatan luar biasa. Semangat ini menular ke setiap karyawan, menciptakan urgensi dan antusiasme untuk terus melesat. Setiap orang diharapkan untuk menjadi penggerak, bukan hanya penumpang. Hal ini berarti adanya ekspektasi tinggi terhadap kinerja, tetapi juga dukungan penuh untuk mencapai potensi maksimal.
Seiring dengan semangat "rocketship" ini adalah "Growth Mindset." Ini adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat dikembangkan melalui dedikasi dan kerja keras. Di Xendit, kegagalan bukan dilihat sebagai batasan, melainkan sebagai kesempatan untuk belajar. Setiap tantangan adalah undangan untuk mengembangkan keterampilan baru, dan setiap masalah adalah peluang untuk berinovasi. Lingkungan ini secara aktif mendorong karyawan untuk keluar dari zona nyaman mereka, mengambil risiko yang terukur, dan terus-menerus mencari cara untuk meningkatkan diri.
Saya merasakan sendiri bagaimana "Growth Mindset" ini memengaruhi keputusan sehari-hari. Ketika dihadapkan pada tugas yang kompleks dan di luar area keahlian saya, alih-alih merasa terintimidasi, saya didorong untuk mencari sumber daya, berkolaborasi dengan rekan yang lebih ahli, dan memandang proses tersebut sebagai kesempatan untuk memperluas cakupan pengetahuan saya. Dukungan dari manajemen untuk investasi dalam pengembangan diri, baik melalui kursus, buku, atau proyek-proyek menantang, adalah bukti nyata dari komitmen Xendit terhadap pertumbuhan karyawan.
Salah satu pilar budaya Xendit adalah penekanan pada otonomi dan kepemilikan. Sejak awal, saya diberi ruang yang luas untuk mengambil inisiatif, merancang solusi, dan membuat keputusan yang memengaruhi proyek saya. Ini bukan hanya tentang kebebasan, tetapi juga tentang tanggung jawab. Dengan otonomi datang ekspektasi untuk sepenuhnya "memiliki" pekerjaan Anda, dari ide awal hingga implementasi dan pasca-peluncuran.
Rasa kepemilikan ini tidak hanya terbatas pada tugas individu, tetapi meluas ke seluruh perusahaan. Setiap karyawan merasa memiliki saham dalam kesuksesan Xendit. Ketika sebuah fitur baru diluncurkan atau target bisnis tercapai, ada rasa bangga kolektif yang mendalam, karena setiap orang tahu bahwa mereka telah berkontribusi pada pencapaian tersebut. Ini menciptakan lingkungan di mana setiap individu termotivasi untuk memberikan yang terbaik, karena mereka melihat secara langsung dampak dari kerja keras mereka terhadap bisnis, pelanggan, dan industri secara keseluruhan.
Misalnya, saya pernah terlibat dalam sebuah proyek untuk mengintegrasikan metode pembayaran baru yang sangat dibutuhkan oleh segmen pelanggan tertentu. Saya tidak hanya diberi tugas teknis, tetapi juga dilibatkan dalam diskusi strategis tentang dampak bisnis, potensi pasar, dan bagaimana fitur ini akan selaras dengan peta jalan produk secara keseluruhan. Keterlibatan semacam ini memperkuat rasa kepemilikan saya terhadap proyek dan membuat saya merasa menjadi bagian integral dari pengambilan keputusan strategis.
Meskipun otonomi sangat dihargai, kolaborasi juga merupakan inti dari budaya Xendit. Tim-tim bekerja secara lintas fungsi dan sering kali sangat erat. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat diutamakan. Ini berarti memberikan umpan balik secara langsung, tidak takut untuk menanyakan pertanyaan yang sulit, dan selalu mencari cara untuk saling mendukung.
Saya sering berpartisipasi dalam sesi stand-up harian, diskusi teknis yang mendalam, dan sesi sprint review di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk mempresentasikan kemajuan mereka dan mendapatkan umpan balik dari seluruh tim. Konflik pun tidak dihindari, tetapi dihadapi dengan kepala dingin dan tujuan untuk mencari solusi terbaik. Ada kepercayaan dasar bahwa setiap orang memiliki niat baik, dan perbedaan pendapat adalah kesempatan untuk belajar dan meningkatkan hasil.
Kebersamaan tidak hanya terwujud dalam pekerjaan. Xendit juga dikenal dengan berbagai acara kebersamaan, mulai dari acara tim, perayaan keberhasilan, hingga kegiatan sosial. Ini membantu membangun ikatan yang kuat di antara karyawan dan memperkuat rasa kebersamaan yang sering disebut sebagai "Xendit Family." Meskipun bekerja dalam lingkungan yang menuntut, ada juga banyak tawa, dukungan emosional, dan persahabatan yang terjalin erat.
Ilustrasi bola dunia dengan jalur pembayaran, merepresentasikan jangkauan regional Xendit.
Secara keseluruhan, budaya perusahaan Xendit adalah kombinasi unik dari ambisi tinggi, inovasi tanpa henti, otonomi yang kuat, dan semangat kebersamaan yang mendalam. Ini adalah lingkungan yang menuntut yang terbaik dari Anda, tetapi juga memberikan kesempatan tak terbatas untuk tumbuh dan membuat dampak nyata. Bagi mereka yang siap merangkul tantangan dan menjadi bagian dari sesuatu yang revolusioner, "Xendit Family" menawarkan pengalaman kerja yang tiada duanya.
Meskipun Xendit menawarkan lingkungan yang penuh dengan peluang dan pertumbuhan, adalah hal yang naif untuk tidak mengakui bahwa ada tantangan signifikan yang menyertainya. Lingkungan yang serba cepat dan berorientasi pada hasil tinggi ini dapat menjadi sangat menuntut, dan bagi sebagian orang, mungkin terasa melelahkan. Mengatasi tantangan-tantangan ini adalah bagian integral dari pengalaman kerja saya di Xendit dan merupakan area di mana saya belajar banyak tentang ketahanan dan adaptabilitas pribadi.
Salah satu tantangan terbesar adalah tekanan konstan untuk berkinerja tinggi. Sebagai "rocketship," Xendit bergerak dengan kecepatan yang luar biasa, dan setiap anggota tim diharapkan untuk menjaga tempo tersebut. Tenggat waktu yang ketat, target yang ambisius, dan ekspektasi untuk selalu mencari solusi inovatif dapat menciptakan lingkungan bertekanan tinggi. Ada saat-saat ketika saya merasa kewalahan oleh beban kerja dan kompleksitas masalah yang harus dipecahkan.
Cara saya mengatasi ini adalah dengan mengembangkan strategi manajemen waktu dan prioritas yang lebih baik. Saya belajar untuk mengidentifikasi tugas-tugas yang paling berdampak dan fokus pada penyelesaiannya terlebih dahulu. Saya juga menjadi lebih mahir dalam mengatakan "tidak" atau menegosiasikan ulang tenggat waktu ketika beban kerja menjadi tidak realistis, sebuah keterampilan yang sulit tetapi esensial. Selain itu, saya belajar untuk memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola, sehingga mengurangi rasa kewalahan.
Dalam lingkungan yang didorong oleh ambisi dan inovasi, garis antara pekerjaan dan kehidupan pribadi kadang-kadang bisa menjadi kabur. Dedikasi yang tinggi seringkali berarti jam kerja yang panjang, terutama saat proyek-proyek penting mendekati tenggat waktu atau saat ada insiden mendesak. Tantangan ini seringkali dihadapi oleh banyak startup yang sedang berkembang pesat.
Untuk menjaga keseimbangan kerja-hidup yang sehat, saya harus secara sadar membangun batasan. Saya belajar pentingnya menjadwalkan waktu untuk diri sendiri, keluarga, dan hobi, serta mematuhinya. Ini bisa berarti menjadwalkan olahraga pagi, membaca buku sebelum tidur, atau hanya mematikan notifikasi pekerjaan setelah jam tertentu. Saya juga menemukan bahwa transparansi dengan tim dan manajer tentang kebutuhan untuk istirahat atau fokus pada hal-hal pribadi adalah kunci. Lingkungan Xendit, meskipun menuntut, juga menghargai kesehatan mental dan fisik karyawannya, sehingga ada dukungan ketika Anda mengkomunikasikan kebutuhan Anda.
Sebagai perusahaan yang berada di garis depan inovasi, Xendit seringkali beroperasi di wilayah yang belum dipetakan. Ini berarti adanya tingkat ketidakpastian dan ambiguitas yang tinggi. Rencana dapat berubah dengan cepat, prioritas dapat bergeser, dan solusi mungkin tidak selalu jelas di awal. Bagi saya, yang terbiasa dengan struktur dan kejelasan, ini awalnya merupakan tantangan besar.
Saya belajar untuk merangkul ambiguitas sebagai bagian dari proses inovasi. Alih-alih mencari jawaban yang sempurna, saya fokus pada pengumpulan informasi sebanyak mungkin, membuat keputusan berdasarkan data terbaik yang tersedia, dan bersiap untuk beradaptasi jika ada informasi baru. Pendekatan ini membutuhkan fleksibilitas mental dan kemauan untuk terus belajar. Berkolaborasi dengan rekan kerja dan manajer juga sangat membantu; seringkali, berdiskusi dengan orang lain dapat memberikan perspektif baru dan membantu menavigasi ketidakpastian.
Seperti yang telah saya sebutkan, Xendit adalah tempat dengan kurva pembelajaran yang sangat curam. Ada ekspektasi untuk menguasai teknologi baru, memahami dinamika pasar yang kompleks, dan terus-menerus meningkatkan keterampilan. Meskipun ini adalah peluang, ini juga bisa menjadi tekanan tersendiri.
Untuk mengatasi ini, saya menerapkan pendekatan pembelajaran berkelanjutan. Saya memanfaatkan semua sumber daya yang disediakan perusahaan, membaca artikel dan buku relevan di luar jam kerja, dan tidak ragu untuk bertanya kepada rekan-rekan yang lebih berpengalaman. Saya juga belajar untuk tidak takut mengakui ketika saya tidak tahu sesuatu, karena hal itu adalah langkah pertama menuju pembelajaran. Lingkungan Xendit yang suportif mendorong transparansi ini, karena setiap orang memahami bahwa dalam industri yang berkembang pesat ini, selalu ada hal baru untuk dipelajari.
Secara keseluruhan, tantangan di Xendit adalah bagian dari apa yang membuat pengalaman ini begitu berharga. Mereka memaksa saya untuk tumbuh, mengembangkan ketahanan, dan mengasah keterampilan yang akan sangat berguna di sepanjang perjalanan karier saya. Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari tim, tantangan-tantangan ini menjadi batu loncatan menuju versi diri yang lebih baik.
Salah satu aspek paling memuaskan dari pengalaman kerja di Xendit adalah kesempatan untuk secara langsung menyaksikan dampak dari pekerjaan saya. Di Xendit, setiap proyek, sekecil apapun, memiliki potensi untuk memengaruhi ribuan, bahkan jutaan bisnis dan individu di Asia Tenggara. Rasa memiliki dan kontribusi nyata inilah yang membuat setiap tantangan terasa sepadan.
Saya berkesempatan untuk terlibat dalam berbagai proyek yang bertujuan untuk memperluas jangkauan produk Xendit dan meningkatkan efisiensi sistem pembayaran. Salah satu proyek yang paling berkesan adalah pengembangan modul integrasi untuk metode pembayaran baru yang spesifik untuk pasar Indonesia. Proyek ini melibatkan penelitian mendalam tentang perilaku konsumen, koordinasi dengan tim hukum untuk kepatuhan regulasi, dan tentu saja, implementasi teknis yang kompleks.
Melalui proyek ini, saya tidak hanya mengasah kemampuan teknis saya dalam mengintegrasikan API pihak ketiga dan memastikan keamanan data, tetapi juga mendapatkan pemahaman mendalam tentang ekosistem pembayaran di Indonesia. Melihat modul yang saya bantu bangun digunakan oleh ribuan bisnis untuk memproses transaksi mereka adalah perasaan yang luar biasa. Ini bukan hanya kode di layar; itu adalah alat yang memberdayakan UMKM untuk berkembang, memudahkan transaksi konsumen, dan pada akhirnya, mendorong inklusi keuangan.
Saya juga terlibat dalam optimasi infrastruktur yang bertujuan mengurangi waktu henti (downtime) dan meningkatkan skalabilitas. Pekerjaan di balik layar ini, meskipun mungkin tidak terlihat langsung oleh pengguna akhir, sangat krusial untuk menjaga performa sistem yang dapat menangani jutaan transaksi setiap hari. Merancang dan mengimplementasikan solusi yang membuat sistem lebih tangguh dan efisien adalah kontribusi yang saya banggakan, karena itu berarti memberikan layanan yang lebih andal kepada semua pengguna Xendit.
Di Xendit, kontribusi tidak hanya terbatas pada eksekusi teknis. Saya juga didorong untuk secara aktif berpartisipasi dalam diskusi strategis dan pengambilan keputusan produk. Sebagai seorang individu yang bekerja langsung dengan teknologi, pandangan saya tentang kelayakan teknis, potensi masalah, dan peluang inovasi sangat dihargai oleh tim produk dan manajemen.
Saya ingat pernah mengusulkan perbaikan alur kerja di sebuah fitur yang, berdasarkan pengamatan saya, dapat disederhanakan untuk pengalaman pengguna yang lebih baik. Setelah presentasi dan diskusi internal, ide tersebut diterima dan diimplementasikan. Melihat ide yang berasal dari saya kemudian menjadi bagian dari produk yang digunakan secara luas adalah hal yang sangat memotivasi. Ini menunjukkan bahwa di Xendit, setiap suara memiliki kesempatan untuk didengar dan membuat perbedaan, tidak peduli apa pun jabatan Anda.
Keterlibatan dalam siklus pengembangan produk yang lengkap, dari ideasi hingga peluncuran dan pemeliharaan, memberikan saya perspektif holistik tentang bagaimana sebuah produk dibangun dan dikelola. Ini memperkuat pemahaman saya tentang pentingnya siklus umpan balik, iterasi yang cepat, dan fokus yang tak tergoyahkan pada kebutuhan pelanggan.
Pada skala yang lebih besar, berkontribusi di Xendit berarti menjadi bagian dari sebuah gerakan yang mentransformasi cara bisnis dan individu berinteraksi dengan uang. Xendit tidak hanya membangun produk; ia membangun infrastruktur. Dengan mempermudah akses ke solusi pembayaran digital, Xendit membantu lebih banyak bisnis untuk beroperasi secara online, memperluas jangkauan pasar mereka, dan menciptakan lapangan kerja.
Bagi saya, ini memberikan tujuan yang lebih tinggi pada pekerjaan sehari-hari. Saya bukan hanya menulis kode atau mengelola proyek; saya berkontribusi pada inklusi keuangan, membantu UMKM bersaing di pasar digital, dan mengurangi friksi dalam transaksi ekonomi. Rasa bangga ini muncul setiap kali saya membaca berita tentang pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara dan menyadari bahwa saya adalah bagian kecil dari mesin penggerak di baliknya.
Pengalaman di Xendit mengajarkan saya bahwa teknologi adalah alat yang sangat kuat untuk perubahan sosial dan ekonomi. Dengan visi yang tepat dan eksekusi yang cemerlang, sebuah perusahaan fintech dapat tidak hanya mencapai kesuksesan bisnis, tetapi juga menciptakan dampak positif yang meluas ke seluruh masyarakat. Kontribusi saya di Xendit, meskipun mungkin kecil dalam gambaran besar, memberikan saya kepuasan mendalam karena saya tahu saya adalah bagian dari sesuatu yang benar-benar mengubah dunia menjadi lebih baik.
Selain pertumbuhan profesional dan kontribusi yang signifikan, salah satu aspek paling berharga dari pengalaman kerja saya di Xendit adalah jaringan dan hubungan yang saya bangun. Xendit bukan hanya kumpulan individu yang bekerja bersama; ia adalah komunitas yang erat, sering disebut sebagai "Xendit Family," di mana setiap anggota saling mendukung, menantang, dan menginspirasi.
Xendit secara konsisten menarik talenta-talenta terbaik dari berbagai latar belakang, baik dari dalam negeri maupun internasional. Bekerja bersama individu-individu yang cerdas, ambisius, dan berdedikasi adalah sebuah kehormatan sekaligus tantangan yang positif. Saya memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan insinyur kelas dunia, ahli produk yang visioner, dan pemimpin bisnis yang strategis. Setiap interaksi adalah kesempatan untuk belajar dari perspektif yang berbeda, mengasah pemikiran kritis saya, dan memperluas cakrawala pengetahuan saya.
Saya belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang dari berbagai keahlian, bagaimana mengartikulasikan ide-ide kompleks dengan jelas, dan bagaimana membangun konsensus di antara pendapat yang beragam. Pertukaran ide yang intens dan diskusi yang mendalam adalah bagian dari rutinitas, dan inilah yang mendorong saya untuk selalu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan saya.
Budaya mentorship sangat kuat di Xendit. Saya beruntung memiliki beberapa mentor informal yang tidak hanya membimbing saya dalam aspek teknis dan profesional, tetapi juga memberikan nasihat berharga tentang pengembangan karier dan keseimbangan hidup. Mereka adalah para veteran industri yang telah menghadapi berbagai tantangan dan bersedia membagikan pelajaran berharga mereka. Sesi diskusi dengan mentor ini seringkali menjadi momen pencerahan yang membantu saya melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan menemukan solusi yang belum terpikirkan sebelumnya.
Tidak hanya menerima, saya juga memiliki kesempatan untuk menjadi mentor bagi karyawan yang lebih junior. Ini adalah pengalaman yang sangat memuaskan, di mana saya dapat membagikan pengetahuan dan pengalaman saya, membantu mereka menavigasi tantangan awal di Xendit, dan menyaksikan pertumbuhan mereka sendiri. Proses mentorship ini menciptakan lingkaran kebajikan di mana pengetahuan terus mengalir dan setiap orang memiliki kesempatan untuk belajar dari yang lain.
Mengingat sifat produk Xendit yang kompleks dan terintegrasi, kolaborasi lintas fungsi adalah kunci. Saya sering bekerja sangat erat dengan tim produk untuk mendefinisikan persyaratan, dengan tim operasional untuk memahami dampak pada alur kerja, dan dengan tim penjualan serta dukungan pelanggan untuk mendapatkan umpan balik langsung dari pasar. Interaksi semacam ini memperkaya pemahaman saya tentang bagaimana setiap bagian dari organisasi berkontribusi pada gambaran besar.
Misalnya, saat meluncurkan sebuah fitur baru, saya akan berkoordinasi dengan tim pemasaran untuk memastikan peluncuran yang efektif, dengan tim dukungan pelanggan untuk melatih mereka tentang fitur tersebut, dan dengan tim hukum untuk memastikan semua aspek kepatuhan terpenuhi. Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya sinkronisasi, perencanaan yang komprehensif, dan kemampuan untuk melihat gambaran besar sambil tetap memperhatikan detail-detail teknis.
Di luar jam kerja, komunitas Xendit juga sangat aktif. Ada banyak klub dan kegiatan yang diselenggarakan oleh karyawan, mulai dari olahraga, permainan papan, hingga sesi berbagi pengetahuan informal. Ini menciptakan kesempatan untuk membangun hubungan pribadi yang kuat dengan rekan kerja, yang seringkali menjadi teman seumur hidup. Dalam lingkungan yang serba cepat dan menuntut, memiliki jaringan dukungan sosial yang kuat sangatlah penting untuk menjaga kesejahteraan.
Saya ingat sering menghabiskan waktu makan siang dengan rekan-rekan dari berbagai departemen, membahas berbagai topik di luar pekerjaan. Percakapan ini tidak hanya menyegarkan pikiran, tetapi juga membantu saya memahami lebih dalam tentang budaya dan dinamika di bagian lain perusahaan. Rasa kebersamaan ini sangat terasa, terutama saat menghadapi proyek-proyek menantang atau merayakan pencapaian besar.
Singkatnya, jaringan dan hubungan yang saya bangun di Xendit jauh melampaui koneksi profesional biasa. Saya menemukan mentor, rekan kerja yang suportif, dan teman-teman sejati yang berbagi visi dan semangat yang sama. "Xendit Family" bukan hanya nama; itu adalah realitas yang hidup yang memberikan dukungan, inspirasi, dan persahabatan yang tak ternilai, memperkaya pengalaman kerja saya secara keseluruhan.
Salah satu alasan utama saya tertarik untuk bergabung dengan Xendit adalah reputasinya sebagai pelopor dalam inovasi teknologi finansial. Berada di Xendit berarti berada di garis depan revolusi fintech, terus-menerus bereksperimen dengan teknologi baru, dan membangun solusi yang mengubah cara orang dan bisnis bertransaksi. Pengalaman saya dalam hal ini adalah perjalanan yang konstan dalam belajar dan menerapkan teknologi mutakhir.
Inti dari penawaran Xendit adalah rangkaian API yang kuat dan fleksibel, memungkinkan bisnis untuk mengintegrasikan berbagai solusi pembayaran dengan mudah. Bekerja di tim teknik berarti terlibat langsung dalam perancangan, pengembangan, dan pemeliharaan API-API ini. Saya belajar secara mendalam tentang prinsip-prinsip desain API yang baik, pentingnya dokumentasi yang komprehensif, dan bagaimana membangun sistem yang skalabel dan andal.
Setiap baris kode yang saya tulis, setiap endpoint API yang saya definisikan, adalah bagian dari infrastruktur yang digunakan oleh ribuan bisnis untuk memproses jutaan transaksi. Rasa tanggung jawab ini sangat besar, tetapi juga sangat memotivasi. Saya harus selalu memikirkan tentang keamanan, latensi, toleransi kesalahan, dan pengalaman pengembang (developer experience) saat merancang solusi.
Proyek-proyek yang saya kerjakan seringkali melibatkan integrasi dengan berbagai pihak ketiga, seperti bank, penyedia dompet digital, dan jaringan pembayaran. Ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai protokol komunikasi, standar keamanan, dan regulasi finansial. Tantangan ini memaksa saya untuk terus memperbarui pengetahuan teknis saya dan tetap relevan dengan perkembangan industri.
Xendit sangat mengandalkan teknologi modern dan arsitektur mikroservis untuk membangun sistemnya. Ini berarti bahwa aplikasi besar dipecah menjadi layanan-layanan kecil yang independen, masing-masing bertanggung jawab atas fungsi spesifik dan dapat dikembangkan serta diterapkan secara terpisah. Saya mendapatkan pengalaman berharga dalam bekerja dengan arsitektur ini, yang memungkinkan fleksibilitas, skalabilitas, dan ketahanan yang lebih baik.
Saya belajar tentang bagaimana mendesain layanan yang loosely coupled, berkomunikasi melalui antrean pesan (message queues) atau API internal, dan bagaimana mengelola dependensi di antara berbagai layanan. Penggunaan teknologi cloud (seperti AWS atau GCP) juga merupakan bagian integral dari infrastruktur Xendit, dan saya mendapatkan pengalaman praktis dalam mengelola sumber daya cloud, menggunakan kontainerisasi (Docker, Kubernetes), dan menerapkan praktik CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment) untuk pengiriman perangkat lunak yang cepat dan otomatis.
Lingkungan ini mendorong saya untuk terus belajar dan menguasai alat-alat dan praktik-praktik terbaru dalam pengembangan perangkat lunak. Ada banyak diskusi teknis, sesi berbagi pengetahuan, dan eksperimen dengan teknologi baru yang membuat saya tetap terlibat dan termotivasi.
Di industri fintech, keamanan dan kepatuhan bukanlah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Xendit sangat serius dalam melindungi data pelanggan dan memastikan semua operasinya mematuhi regulasi yang berlaku. Pengalaman saya di sini memberikan saya pemahaman yang mendalam tentang pentingnya praktik keamanan siber, enkripsi data, deteksi penipuan, dan standar kepatuhan seperti PCI DSS.
Saya terlibat dalam proyek-proyek yang berfokus pada peningkatan postur keamanan sistem, melakukan audit keamanan, dan merancang fitur-fitur yang meminimalkan risiko penipuan. Ini mengajarkan saya bahwa sebagai pengembang, tanggung jawab saya tidak hanya sebatas fungsionalitas, tetapi juga terhadap keamanan dan integritas data yang saya tangani. Kolaborasi dengan tim keamanan dan hukum sangat penting dalam area ini, memastikan bahwa solusi teknis juga memenuhi persyaratan regulasi.
Berada di Xendit berarti tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga membentuk tren masa depan pembayaran digital di Asia Tenggara. Saya sering terlibat dalam diskusi tentang teknologi yang sedang muncul, seperti blockchain, pembayaran instan, dan kecerdasan buatan dalam deteksi penipuan. Ada semangat untuk selalu melihat ke depan, mengidentifikasi peluang baru, dan berani bereksperimen dengan ide-ide yang mungkin revolusioner.
Pengalaman ini telah memperluas pandangan saya tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memecahkan masalah dunia nyata, menciptakan nilai ekonomi, dan meningkatkan kehidupan masyarakat. Saya merasa bangga menjadi bagian dari tim yang tidak hanya membangun produk, tetapi juga membentuk masa depan industri.
Secara keseluruhan, pengalaman di Xendit adalah taman bermain bagi para pecinta teknologi dan inovasi. Saya mendapatkan kesempatan untuk bekerja dengan teknologi canggih, memecahkan masalah yang kompleks, dan berkontribusi pada produk yang memiliki dampak nyata. Ini adalah tempat di mana rasa ingin tahu teknis dihargai, eksperimen didorong, dan pembelajaran adalah proses yang tak ada habisnya.
Setelah merangkum berbagai aspek pengalaman kerja di Xendit, saatnya untuk melakukan refleksi mendalam tentang bagaimana perjalanan ini telah membentuk saya dan apa implikasinya bagi prospek masa depan saya. Pengalaman ini jauh melampaui sekadar pekerjaan; itu adalah periode transformasi pribadi dan profesional yang mendalam.
Melihat kembali diri saya sebelum bergabung dengan Xendit dan membandingkannya dengan diri saya sekarang, perbedaannya sangat mencolok. Saya datang dengan seperangkat keterampilan tertentu, tetapi saya pergi dengan gudang pengetahuan dan pengalaman yang jauh lebih luas dan lebih dalam. Saya tidak hanya menjadi lebih mahir dalam keterampilan teknis saya, tetapi juga mengembangkan kemampuan non-teknis yang sangat berharga.
Lebih dari sekadar keterampilan, Xendit telah membentuk cara saya berpikir, memecahkan masalah, dan mendekati karier saya. Ini telah menanamkan dalam diri saya semangat kewirausahaan, keberanian untuk menantang status quo, dan keyakinan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, segala sesuatu mungkin terjadi.
Jaringan profesional dan pribadi yang saya bangun selama di Xendit adalah aset yang tak ternilai. Saya tidak hanya bertemu dengan beberapa individu paling cerdas dan berdedikasi di industri, tetapi saya juga membentuk ikatan persahabatan yang erat. Rekan-rekan kerja saya bukan hanya kolega; mereka adalah mentor, teman, dan sumber inspirasi yang berkelanjutan. Jaringan ini akan terus menjadi sumber dukungan, nasihat, dan peluang di masa depan.
Pengalaman di Xendit telah membuka banyak pintu dan memberikan saya dasar yang kokoh untuk melanjutkan perjalanan karier saya. Keterampilan yang saya peroleh, pelajaran yang saya petik, dan jaringan yang saya bangun telah mempersiapkan saya untuk peran-peran yang lebih menantang dan berdampak di masa depan, baik itu di startup lain yang sedang berkembang pesat, perusahaan teknologi besar, atau bahkan di jalur kewirausahaan.
Saya sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dibutuhkan untuk membangun dan mengembangkan produk teknologi yang sukses, bagaimana menavigasi kompleksitas industri yang diatur, dan bagaimana bekerja secara efektif dalam tim berkinerja tinggi. Keyakinan diri saya dalam menghadapi tantangan baru telah meningkat secara signifikan, dan saya merasa lebih siap untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar.
Bagi siapa pun yang mempertimbangkan untuk bergabung dengan Xendit, saya punya beberapa saran:
Pengalaman kerja di Xendit adalah investasi waktu dan energi yang sangat berharga. Ini adalah tempat di mana Anda akan didorong untuk mencapai potensi maksimal Anda, bekerja pada masalah-masalah yang benar-benar penting, dan menjadi bagian dari sebuah tim yang luar biasa. Jika Anda mencari sebuah perjalanan yang akan mentransformasi Anda, membuat Anda lebih tangguh, lebih cerdas, dan lebih berdaya, maka Xendit mungkin adalah "rocketship" yang tepat untuk Anda naiki.
Pengalaman kerja di Xendit adalah sebuah babak yang tak terlupakan dalam perjalanan karier saya. Ini adalah kisah tentang pertumbuhan yang dipercepat, inovasi yang tiada henti, dan pembelajaran yang mendalam di tengah lingkungan yang dinamis dan menuntut. Dari kesan pertama yang penuh energi hingga kontribusi nyata pada transformasi pembayaran digital, setiap aspek dari pengalaman ini telah membentuk saya menjadi individu yang lebih tangguh, berwawasan luas, dan siap menghadapi masa depan.
Saya belajar bagaimana merangkul tantangan sebagai peluang, berinovasi di bawah tekanan, berkolaborasi secara efektif dengan talenta-talenta terbaik, dan memecahkan masalah dengan pendekatan "First Principles Thinking". Budaya "rocketship" Xendit telah menanamkan dalam diri saya pola pikir pertumbuhan yang kuat dan rasa kepemilikan yang mendalam terhadap setiap pekerjaan yang saya lakukan.
Meskipun ada tantangan seperti tekanan kerja yang tinggi dan kebutuhan untuk menjaga keseimbangan hidup, pengalaman ini telah mengajarkan saya ketahanan dan adaptabilitas yang tak ternilai. Jaringan profesional dan pribadi yang saya bangun di Xendit, yang saya sebut sebagai "Xendit Family," adalah aset yang tak ternilai, memberikan dukungan, inspirasi, dan persahabatan yang akan saya hargai selamanya.
Xendit bukan hanya tempat bekerja; ini adalah laboratorium inovasi, arena pertumbuhan pribadi, dan komunitas yang bersemangat untuk mengubah dunia melalui teknologi finansial. Bagi siapa pun yang memiliki ambisi, ingin belajar tanpa henti, dan siap untuk membuat dampak nyata, pengalaman di Xendit akan menjadi perjalanan transformatif yang tak akan pernah Anda sesali. Ini adalah jejak yang akan terus membentuk diri saya, membuka pintu-pintu baru, dan menginspirasi saya untuk terus melangkah maju dalam dunia teknologi yang terus berkembang.